Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia saat hidup di bumi. Darah manusia mengalir dalam pembuluh darah-Nya. Ketika Yesus mati di salib, darah itu mengalir dari tubuh-Nya sebagai korban untuk dosa. Darah itu memberi damai bagi dosa-dosa dunia. Pendamaian berlaku bagi siapa pun yang percaya pada Yesus. Kita menerima hidup kekal melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
Bagaimana kematian Yesus terkait dengan korban darah dalam Perjanjian Lama? Apa artinya dilindungi oleh darah Yesus? Ketika orang-orang menyanyikan, "Ada kekuatan dalam darah," apa makna lirik tersebut? Artikel ini akan membahas jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan lebih banyak lagi.
Korban hewan sudah ada sejak keluarga pertama di bumi. Tuhan menerima korban darah Abel tetapi tidak menerima korban hasil bumi dari Kain (Kejadian 4:3-5).
Tuhan memberikan petunjuk eksplisit kepada Musa tentang kapan dan bagaimana melakukan korban. Hewan-hewan tersebut harus sempurna, tanpa cela. Mengapa Tuhan memerintahkan korban darah hewan dalam Perjanjian Lama? Apakah itu benar-benar menghapus dosa-dosa manusia? Tidak, bukan begitu saja.
". . . tidak mungkin darah lembu dan kambing menghapus dosa." (Ibrani 10:4)
Korban dari hewan-hewan ini sangatlah simbolis. Mereka menunjuk kepada kematian di masa depan: korban yang sempurna, sekali dan untuk selamanya. Dosa dapat ditutupi. Murka Tuhan terhadap dosa dapat dipuaskan melalui penggantian oleh yang lain. Namun bukan oleh hewan, melainkan oleh Putra-Nya yang sempurna. Dia adalah Sang Imam Besar dan korban itu sendiri.
"Tetapi ketika Kristus muncul sebagai Imam Besar dari hal-hal yang baik yang akan datang, Ia masuk melalui kemah yang lebih besar dan lebih sempurna, bukan yang dibuat dengan tangan, yaitu bukan dari ciptaan ini. Dan bukan dengan darah kambing dan lembu, tetapi dengan darah-Nya sendiri, Ia masuk ke tempat kudus sekali untuk selamanya, setelah mendapatkan penebusan yang kekal.
Sebab jika darah kambing dan lembu, dan abu sapi yang diberikan kepada orang yang najis, dapat menguduskan untuk pemurnian daging, maka betapa lebih besar lagi darah Kristus, yang oleh Roh kekal membawa diri-Nya tanpa cela kepada Allah, dapat menyucikan hati nurani kita dari perbuatan mati untuk beribadah kepada Allah?” (Ibrani 9:11-14)
Imamat 17:11 “Sebab nyawa makhluk ada dalam darah, dan Aku telah memberikan hal itu kepadamu di atas mezbah untuk melakukan pendamaian bagi jiwa-jiwamu, sebab oleh darah terjadi pendamaian oleh nyawa.”
Imamat 1:4-5 “Kamu harus meletakkan tanganmu di atas kepala korban bakaran, dan itu akan diterima bagi dirimu untuk melakukan pendamaian bagimu. 5 Kamu harus menyembelih lembu muda itu di hadapan TUHAN, dan kemudian anak-anak Harun, para imam, harus membawa darahnya dan mencipratkannya ke sisi mezbah di pintu masuk kemah pertemuan.”
Keluaran 12:13 (KJV) “Dan darah itu akan menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu berada: apabila Aku melihat darah itu, Aku akan lewat melintasimu, sehingga tidak akan ada malapetaka menimpa kamu, apabila Aku memukul tanah Mesir.”
Imamat 9:9 “Anak-anaknya membawakan darah kepadanya, dan ia mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan meletakkannya pada tanduk-tanduk mezbah; sisanya dari darah itu dicurahkan pada dasar mezbah.”
Imamat 5:9 (NLT) “Lalu ia akan mencipratkan sebagian dari darah persembahan penghapus dosa itu ke sisi-sisi mezbah, dan sisanya dari darah itu akan dituangkan pada dasar mezbah. Ini adalah persembahan karena dosa.”
2 Tawarikh 29:22 “Maka mereka menyembelih lembu-lembu, dan para imam mengambil darahnya dan mencipratkannya ke atas mezbah; selanjutnya mereka menyembelih domba-domba jantan dan mencipratkan darahnya ke atas mezbah; kemudian mereka menyembelih anak-anak domba dan mencipratkan darahnya ke atas mezbah.”
Keluaran 24:8 (NIV) “Musa lalu mengambil darah itu, menyiramkannya ke atas umat itu, dan berkata, “Inilah darah perjanjian yang telah diadakan TUHAN dengan kamu sesuai dengan segala perkataan ini.”
Imamat 1:15 “Kemudian imam harus membawanya ke mezbah, memutarkan kepalanya, dan membakarnya di atas mezbah; darahnya harus dituangkan di sisi mezbah.”
Imamat 4:18 “Dia juga harus mencipratkan sebagian dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah yang ada di hadapan TUHAN dalam Kemah Pertemuan, dan sisanya dari darah itu harus dituangkan pada dasar mezbah pembakaran di pintu masuk Kemah Pertemuan.”
Ibrani 9:11-14 “Tetapi ketika Kristus datang sebagai Imam Besar dari hal-hal yang baik yang sudah ada,[a] Ia masuk melalui kemah yang lebih besar dan lebih sempurna yang bukan dibuat dengan tangan manusia, yaitu bukan dari ciptaan ini. 12 Ia tidak masuk dengan darah kambing dan lembu, tetapi dengan darah-Nya sendiri; Ia masuk satu kali untuk selamanya, dengan demikian memperoleh penebusan yang kekal. 13 Darah kambing dan lembu serta abu lembu yang dicampurkan dengan air dan disiramkan ke atas orang yang menjadi najis menatakan mereka untuk kebersihan jasmaniah. 14 Betapa lebih lagi darah Kristus, yang oleh Roh kekal membawa diri-Nya tanpa cela kepada Allah, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan mati, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!”